Hipoglikemia merupakan menurunnya kadar glukosa secara abnormal yang nantinya akan menimbulkan gejala dari stimulasi sistem syaraf simpati atau disfungsi CNS. Hormon-hormon yang penting terhadap pengaturan glukosa darah adalah, insulin, glukagon, epineprin, kortsol GH. Pada saat makan pastinya kadar insulinnya tinggi dan glukagon rendah. Nah pada saat berpuasa atau tidak makan insulin akan rendah sedangkan glukagon dan kortikosteroid akan meningkat. Ketika keadaan stress kortikosteroid dan adrenalin lah yang meningkat.
Faktor resiko dari hipoglikemia pertama
-ketika dalam keadaan tidak makan
-minum alkohol
-terlalu banyak mengkonsumsi obat diabetes
hipoglikemia bisa terjadi karena insulinoma yaitu pakreatic tumor yang menyebabkan sekresi insulin dan juga tumor-tumor lain seperti tumor payudara, cervix dan adrenal. Kenapa disitu juga bahaya karena tumor ini juga mensekresi IGF (insulin like growth factor).
Hormon yang bereaksi ketika hipoglikemia pastinya adalah
1. glukagon (glikogenolisis dan glukoneogenesis)
2. epinephrine (glikogenolisis, glukoneogenesis dan limit glucose utilization)
3. growth hormone (menurunkan glucose utilizitation dan membantu produksinya)
4. kortisol (sama kayak growth hormone)
empat hormon itu berperan penting dalam mengkontrol fisiologi glukosa kecuali pada keadaan sakit.
sympton hipoglikemia
autonomic atau neurogenic = trembling, palpitasi (jantung berdebar), keringat, lapar, muntah.
Neuroglycopenic = konsentrasi sulit, putus asa, lemah, penglihatan berubah, sulit berbicara, pusing cepat lelah.
Tanda-tanda hipoglikemia terbagi 3:
1. mild hipoglikemia
pucat, takikardi, palpitasi, lapar. Gejala ini dapat disembuhkan secara individual.
2. Moderate hipoglikemia
tidak bisa konsentrasi, putus asa, perilaku yang tidak terkontrol, kelelahan. Ini juga bisa diatasi dengan sendirinya.
3. Severe Hipoglikemik
gangguan orientasi perilaku, loss of conciousness. Gejala ini membutuhkan bantuan orang lain.
Yang dibutuhkan dalam diagnosis: Whiple's Triad (gejala hypoglicemia, gula darah dibawah 50 pada pria dan 45 pada wanita, allevation of symptoms setela pemeriksaan level glukosa yang rendah).
Yang penting diperhatikan dalam whiple's triad yaitu gejala dan level glukosa yang rendah harus dalam satu waktu, beberapa orang mungkin tidak mengalami gejala ketika KGD <50 mg. Ada
kesimpulan
hipoglikemia tidak harus automatic tapi memiliki dasar simptom-simptom sebelumnya setelah diagnosis yang sebelumnya yang terpenting adalah melakukan whipple triad untuk meningkatkan diagnosa. Jadi lebih diperhatikan gejala hipoglikemia dari pada hiperglikemia karena hipoglikemia langsung berhubungan dengan otak.