energi dari tubuh berasal dari katabolisme makanan, yang harus seimbang antara energi yang masuk dengan energi keluar. Energi yang berasal dari makanan nantinya 75% akan dikonversikan menjadi panas dan 25% nya untuk aktifitas kita sehari-hari. Sel tidak bisa menggunakan energi untuk berkerja. Tapi panas: menghangatkan jaringan, dan darah menjaga keseimbangan suhu tubuh.
Kalo energi yang masuk seimbang, berat badan tidak akan naik atau pun turun tetap stabil. Sedangkan, negative energy balance lebih banyak energy output dari pada energy input. Positive energy balance kebalikannya enegy input lebih banyak dari energy output.
regulasi dari jumlah makanan yang masuk
-energi regulasi atau energi long term regulation.
Jumlah normal dari energi yang disimpan dalam tubuh untuk jangka panjang.
-alimantary regulation
untuk mencegah kekenyangan pada waktu sehabis makan.
Amigdala dan prefrontal cortex untuk selera makan.
Hipotalamus sebagi pusat makan. Bagian lateral untuk rasa lapar. Sedangkan bagian ventromedial untuk rasa kenyang. Brain stem untuk mengatur kerja mekanik makanan dan GI tract.
Adiposit mensekresi leptin, kalo cadangan lemak yang dirilis banyak maka asupan leptin ke datah juga banyak. Leptin bereaksi pada arcuate nucleus. Untuk menekan makanan yang masuk dan menaikkan metabolite rate dengan cara menginhibisi NPY dan menstimulasi melanokortin ketika banyak glukosa yang dapat digunakan akan menstimulasi glukoreseptif neuron di hipotalamus, ini akan menyebabkan rasa kenyang. Perilaku makan sering di tentukan oleh kondisi lingkungan.
perilaku makan dipengaruhi oleh kondisi lingkungan sosial dan psikologis yang dapat dikendalikan secara sadar, misalnya makan beberapa kali perhari.
Ghrelin berada di lambung kerjanya meningkat disaat lapar
menstimulasi NPY makanya terjadi lapar
mencapai puncak disaat 1 jam sebelum makan